Pilkada 2012 Dilaksanakan 27 September

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulangbawang (Tuba), Tanggamus dan Lampung Barat (Lambar) sepakat menggelar pilkada secara serentak pada 27 September 2012. Kesepakatan itu tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani di depan KPU Lampung, Kamis (17/11).

Komisioner KPU Lampung Solihin mengutarakan, ketiga KPU sepakat untuk melaksanakan secara serentak karena memang diatur di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Solihin menuturkan, pada pasal 235 ayat (2) UU tersebut disebutkan bahwa Pemungutan suara dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota dalam satu daerah yang sama yang berakhir masa jabatannya dalam kurun waktu 90 (sembilan puluh) hari, setelah bulan Juli 2009 diselenggarakan pada hari dan tanggal yang sama.

Ia menuturkan, kepala daerah Lambar masa jabatan habis pada 10 Desember 2012, kepala daerah Tuba habis masa jabatan pada 9 Desember dan kepala daerah Tanggamus habis masa jabatan pada 15 Februari 2013. "Jika dilihat kan masih dalam kurun waktu 90 hari antara ketiga kabupaten itu," ucap dia.

Solihin mengutarakan, karena pada September sudah dilaksanakan pemungutan suara, maka tahapan akan dimulai enam bulan sebelumnya yang diperkirakan pada April 2012. "Artinya April itu sudah penyerahan DP 4," kata dia.

Untuk rekrutmen penyelenggara, Solihin mengatakan, harus sudah terbentuk sebelum tahapan pilkada dimulai. Mengenai perbedaan honor penyelenggaran antara tiga kabupaten, KPU Lampung meminta kepada KPU tiga kabupaten untuk menyurati pemerintah kabupaten setempat tentang honor penyelenggara.

Ketiga KPU itu sendiri sudah memproyeksikan anggaran untuk pelaksaaan pilkada. Anggaran pilkada Tanggamus membutuhkan biaya Rp 18 miliar hanya untuk satu putaran. Untuk putaran kedua, KPU Tanggamus memerkirakan anggaran sebesar Rp 6 miliar.

Pilkada di Tuba untuk satu putaran diperkirakan menelan biaya sebesar Rp 15 miliar. Pada putaran kedua, KPU memerediksi membutuhkan biaya sebesar Rp 6,6 miliar. Anggaran pada pilkada Lambar lebih kecil dari dua kabupaten itu. Anggaran pilkada Lambar untuk satu putaran membutuhkan biaya sebesar Rp 13 miliar. Sedangkan untuk putara dua, biaya yang diperlukan sebesar Rp 4 miliar.(sumber: Tribun Lampung)