Seluruh Daerah Siap Gelar Pemilu 2009

Jakarta, mediacenter.kpu.go.id-- Seluruh daerah menyatakan siap melaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) 9 April 2009. Kesiapan ini diungkapkan Ketua Komisi Pemilihan Umun Daerah (KPUD), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Daerah, Gubernur, dan Kapolda di 33 Provinsi dalam teleconference dengan Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Menteri Dalam Negeri, dan Kepala Polisi RI (Polri) yang berlangsung di Markas Besar (Mabes) Polri Jakarta (06/04).

Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary mengungkapkan, semua daerah telah menyatakan kesiapannya, terutama kesiapan logistik pemilu. “Laporannya (dari daerah) sudah selesai semua. Surat suara, pada umumya sekarang posisinya masih di desa-desa (PPS), karena di TPS itu (surat suara sampai di TPS) H-1 (satu hari sebelum hari pemungutan suara),” ungkap Hafiz pada konferensi pers bersama Mendagri, Ketua Bawaslu, dan Wakil Kepala Polri di Mabes Polri seusai teleconference.

Mengenai daftar pemilih tetap (DPT), Hafiz mengatakan, KPUD telah selesai melakukan penyisiran dan hasilnya sudah diumumkan di setiap kelurahan. Jika memang ditemukan pemilih yang tidak berhak memilih, misalnya sudah meninggal dunia atau masih berstatus TNI/Polri aktif, akan dicoret namanya dari DPT dan diberikan keterangan tidak berhak memilih.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Mardiyanto mengatakan, semua provinsi sudah menyatakan siap menggelar Pemilu 9 April 2009. “Para gubernur menyatakan 9 April siap dilaksanakan pemilu. Dari sisi dukungan logistik dan DPT, daerah sudah siap,” ujar Mardiyanto.

Mengenai pengiriman logistik ke TPS-TPS yang sulit dijangkau, seperti di Papua, Mardiyanto menyatakan, telah dilakukan langkah-langkah konkret untuk mengirimkan logistik ke titik-titik TPS yang susah dijangkau. “Gubernur Papua, Panglima Kodam Trikora, dan Kapolda Papua telah melakukan langkah-langkah konkret untuk bisa mengatasi distribusi logistik dengan mendayagunakan semua angkutan udara untuk mengirim logistik,” kata Mardiyanto.

Mengenai masalah keamanan, selain membantu pengamanan TPS, Polri juga sudah menyiapkan kekuatan untuk menjaga keamanan dari hal-hal yang tidak diinginkan atau keadaan emergency pada saat hari H pemilu. “Dua hari sebelum hari H, petugas keamanan sudah berada di semua TPS. Linmas di daerah juga sudah siap,” ujar Wakapolri Makbul Padmanegara.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Nurhidayat Sardini kembali menegaskan selama masa tenang tidak ada lagi kegiatan kampanye dalam bentuk apa pun, termasuk penayangan iklan di media massa. “Kami (Bawaslu) sudah mengimbau kepada media massa agar tidak ada lagi (penayangan) iklan kampanye,” ujar Nurhidayat.***