KPU Masih Terima Pemilih Tambahan untuk Pilpres 2009

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung masih menerima pemilih yang belum masuk daftar pemilih tetap (DPT). Namun, penambahan warga yang punya hak pilih itu bukan untuk pemilihan legislatif, melainkan Pemilihan Presiden.

Ketua KPU Lampung Edwin Hanibal dalam sosialisasi pemilu kepada parpol dan calon anggota DPD di gedung Pusiban, Pemprov Lampung, Senin (2-3), mengatakan KPU Lampung tidak akan mengakomodasi lagi pemilih yang belum terdaftar dalam DPT untuk Pemilihan Legislatif 9 April mendatang. "Tapi, kalau untuk Pilpres kami masih mengakomodasi penambahan bagi warga yang punya hak pilih, dan belum masuk DPT yang sekarang," ujar Edwin.

Edwin mengungkapkan pemutakhiran DPT untuk Pilpres sudah mulai dilakukan awal Maret ini oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) melalui Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). "Sudah mulai awal Maret ini oleh PPK dan PPS melalui PPDP," kata dia.

Edwin beberapa waktu lalu memperkirakan penambahan jumlah pemilih yang belum masuk DPT bisa mencapai ribuan, termasuk 2000-an warga Moro-Moro, Tulangbawang. Dengan catatan, diakomodasi oleh Pemkab Tuba.

Salah Entri

Edwin mengutarakan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) mengenai DPT hanya untuk mengakomodasi pemilih yang sudah masuk DPT KPU daerah, tapi namanya tidak muncul dalam DPT yang diterbitkan KPU Pusat.

"Kalau untuk Pemilu Legislatif, cuma untuk pemilih yang sudah terdata dalam DPT yang disusun KPU Lampung, tapi tidak muncul dalam DPT yang diterbitkan KPU Pusat," jelas dia.

Tidak munculnya nama pemilih yang sudah masuk DPT KPU daerah itu, menurut Edwin, disebabkan kesalahan data entri. "DPT untuk Lampung itu totalnya 5,4 juta, tapi dalam DPT yang diterbitkan KPU Pusat cuma 5,3 juta." Yoso Muliawan/www.LampungPost.com, Selasa 3 Maret 2009 ).