JAKARTA, KOMPAS
- Komisi Pemilihan Umum mengusulkan agar DPR memundurkan jadwal
pemilihan kepala daerah serentak menjadi pertengahan 2016. Hal ini akan
memudahkan penyelenggaraan pilkada serentak daripada dimulai Februari
2016. KPU juga merasa belum pernah diajak bicara mengenai penentuan
waktu penyelenggaraan pilkada.
Komisioner
KPU. Hadar N Gumay, Selasa (3/2), di Jakarta, mengatakan, KPU belum
pernah membicarakan rincian pelaksanaan jadwal pilkada dengan DPR "Soal
penentuan bulan pelaksanaan pilkada tidak pernah ditanyakan dan kami
tidak pernah mengusulkan. Kami hanya mengusulkan dalam rangka untuk
menata siklus kepemiluan itu agar dilaksanakan pada 2016," kata Hadar.
Komisi
II DPR menyepakatipemilihan gubernur, bupati, dan wali kota serentak
yang semula dijadwalkan 15 Desember 2015 diundur menjadi Februari 2016
(Kompos, 3/2).
Secara
terpisah, anggota Komisi II dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan DPR. Arif Wibowo, mengatakan, seharusnya tahapan pilkada
disimulasikan agar tidak menyulitkan penyelenggaraan.
Tidak terpengaruh
Sambil
menunggu keputusan resmi KPU pusat,-sejumlah KPU daerah tetap bekerja.
Ketua KPU Kota Denpasar Gede John Darmawan mengatakan, pihaknya tetap
menggelar sosialisasi serta berkoordinasi dengan KPU Provinsi Bali dan
pihak-pihak terkait
Sebanyak
enam kabupaten/kota di Bali akan menyelenggarakan pilkada serentak pada
Februari 2016, yaitu Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Bangli,
Karangasem, dan Jembrana.
KPU
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, juga tetap menggelar sosialisasi
pilkada yang dihadiri ratusan orang dari perwakilan partai politik,
akademisi, dan instansi pemerintah daerah. Ketua KPU Sidoarjo Zaenal
Abidin mengatakan, materi sosialisasi antara lain uji publik, kampanye
yang dibiayai oleh KPU, dan calon tidak berpasangan.
Sementara
itu, KPU Kota Magelang dan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, akan
membicarakan kembali pencairan anggaran pilkada. Upaya ini dilakukan
menyikapi keputusan DPR yang mengubah jadwal pelaksanaan pilkada dari
sebelumnya Desember 2015 menjadi Februari 2016.
(COK/N1K/EGI/AMR)
Sumber : Kompas, Rabu 4 Februari 2015, Hal.2, Kol.1-4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar